Selasa, 24 April 2012

Wah, Sekarang Ada Kertas Tahan Air


Ilmuwan di Istituto Italiano di Tecnologia (IIT), Italia, berhasil membuat kertas yang tahan air, bersifat magnetis, dan bebas bakteri tanpa mengubah sifat dasar kertas. 
Proses teknologi nano yang digunakan memastikan bahwa kertas yang dihasilkan tetaplah seperti yang kita kenal, bisa ditulisi atau digambari, dimasukkan ke printer atau mesin fotokopi, atau dilipat-lipat menjadi prakarya.
Roberto Cingolani  AP photo

Dr. Roberto Cingolani yang mengepalai tim ilmuwan menjelaskan bahwa proses pengolahan kertas ini dilakukan dengan mengambil molekul tunggal (monomer) pada kertas. Kemudian dipasangkan dengan partikel nano sehingga terbentuk sebuah polimer yang kemudian disebarkan dalam cairan.
Senyawa akhir yang dihasilkan berupa matrik polimer yang berisi partikel-partikel nano. Proses teknologi nano ini, yaitu mencampur sejumlah monomer dengan berbagai tipe partikel nano, mendasari terciptanya bermacam-macam karakter saat diaplikasikan pada kertas.
Contoh serat kertas fluorescent (courtesy of IIT)

(courtesy of IIT)

(courtesy of IIT)

Jika partikel nano berupa besi oksida ditambahkan ke matrik polimer, maka akan dihasilkan kertas magnetik; sementara partikel nano perak akan menghasilkan kertas bebas bakteri. Proses yang sama juga bisa diterapkan untuk menghasilkan kertas tahan air, kertas yang mampu membersihkan diri sendiri atau kertas yang dapat bersinar dalam gelap (fluoresensi).
Senyawa yang dihasilkan kemudian diinjeksikan ke kertas atau bisa juga ke material lain seperti kain. Pengaplikasiannya dilakukan dengan cara digulung atau dicelup. Tapi ingat, hasilnya bukanlah berupa kertas yang berlapis senyawa, melainkan selubung tiga dimensi lembut yang menyebar di tiap-tiap serat kertas.
"Kertas bebas bakteri dapat digunakan untuk mengemas makanan dan aplikasi medis," kata Dr. Cingolani. "Kertas fluoresensi dan magnetis bisa digunakan untuk kepentingan keamanan dan catatan bank atau perlindungan mata uang atau dokumen penting lainnya. Sementara kertas tahan air bisa digunakan untuk dokumen pusaka," pungkasnya.




Kalau peneliti Italia kabarnya berhasil menemukan kertas tahan air, bagaimana dengan yang satu ini?


AquaNotes Waterproof
Ide bisa datang dari mana saja. Bisa dari melihat referensi bagus, atau mungkin saja saat asik mandi. Repotnya ide yang datang di kamar mandi, kalau kita pelupa biasanya ide itu menguap setelah acara mandi selesai.


Nah, ide ini yang mendasari seorang Shower Thinker - demikian sang penemu ini ingin disebut, jelasnya lihat di myaquanotes.com, menciptakan notes tahan air. Notes ini dilengkapi pensil yang juga tahan air.

Dalam promosinya, produk notes plus pensil ini sangat ramah lingkungan. Bisa didaur ulang dan batang pensilnya terbuat dari kayu cedar yang pengelolaannya mengikuti syarat perlindungan lingkungan.




Aquanotes sudah diproduksi besar-besaran, harga jualnya sekitar  9.95 Dollar Amerika untuk notes berisi 40 lembar.

Tertarik membeli? 

Keren, Kaligrafi Cahaya


Julien Breton a.k.a Kaalam, seorang artis kaligrafi dari Prancis berkreasi dengan cahaya dan teknik fotografi menghasilkan karya indah: kaligrafi cahaya.
Jangan salah, Kaalam sama sekali tidak menggunakan sotware semacam photoshop (sotosop :P). Pokoknya, tanpa sentuhan akhir di komputer. Melainkan asli hasil jepretan kamera belaka.

Dalam teknik fotografi, dikenal istilah long exposure technique atau

Senin, 23 April 2012

Earth Day? Masyarakat Adat Indonesia Sudah Lama Menjaganya


Memperingati Earth Day (Hari Bumi) 22 April, maka Google memajang animasi bunga (tanaman) pada laman mesin pencari.

Gerakan kesadaran ini memang bagus, menggedor nurani kita untuk kembali menjaga bumi. Sekaligus jadi bukti, bahwa modernisasi yang tercipta sejak lahirnya jaman industri di abad 18 ternyata membawa bumi pada kehancuran selama ratusan tahun sesudahnya.

Sesungguhnya, di antara masyarakat modern yang mengaku paling beradab, masyarakat-masyarakat adat yang tetap hidup 'sederhana' dan seolah tak tersentuh modernitas justru menghadirkan fakta kalau mereka benar-benar penjaga bumi sesungguhnya.

7 di antaranya adalah:
Dayak Iban

Masih banyak suku-suku dayak di Kalimantan yang berusaha plus berjuang tetap menjaga hutan. Kita ambil contoh dari satu yang paling populer: Suku Dayak Iban.

Dayak Iban di Dusun Sungai Utik Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat memiliki hutan cadangan di Sungai Utik, di area ini ditumbuhi kayu meranti, kapur, ladan, dan beragam jenis rotan.

'Disini sudah ada satu aturan, satu kepala keluarga maksimal satu tahun boleh menebang 30 batang'', kata Raymundu Sremang, Kepala Desa Batu Lintang. Sanksi adat berupa denda akan diberikan bagi para pelanggar, '' Didenda sebesar Rp 500 ribu, dan itu pernah terjadi''.

Dayak Iban menyadari bahwa "Hutan memberi kami air bersih, sehingga darah kami bersih. Tanah kami utuh, tanah menua dan tidak dibabat. Hutan kami menangkap karbon, gas yang beracun sehingga kami terlindung dan kami tidak terkena penyakit."

Berbagai alasan itu pula yang membuat suku Dayak Iban di kawasan Sungai Utik menolak tawaran investor untuk mengubah hutan adat menjadi perkebunan kelapa sawit, yang banyak dibuka di kawasan perbatasan Sarawak Malaysia itu.

Kearifan menjaga hutan ini tahun 2008, Sungai utik merupakan Hutan Adat yang pertama mendapat sertifikat ekolabel, dalam pengelolaan hutan lestari dari Lembaga Ekolabel Indonesia.

Suku Rejang Jurukalang

Masyarakat adat Jurukalang yang berada di beberapa kawasan Bengkulu memiliki kearifan lokal dalam melestarikan hutan. Mereka mempunyai undang-undang sebagai berikut:

Undang-Undang Simbur Cahayo. Meskipun undang-undang ini dibuat oleh Belanda (van Bossche) dan kemudian dilakukan beberapa perubahan di dalamnya adalah salah satu sumber undang-undang adat yang tertulis yang selalu dijadikan sebagai referency dalam penyelesaian sengketa yang terjadi di Masyarakat Jurukalang

Taneak Tanai. Sebutan untuk hamparan tanah dalam lingkup komunitas adat yang dimiliki secara komunal dan biasanya adalah bagian wilayah kelola warga.

Setiap pihak yang mengelola di kawasan tertentu di dalam taneak tanai wajib untuk menanam tanaman-tamanan keras yang bernilai konservasi dan ekonomi seperti petai, durian dan lainnya sebagai tanda wilayah tersebut telah dimiliki oleh seseorang dan keluarga tertentu.

Utan atau Imbo Piadan. Ini penyebutan untuk hutan yang dipercayai ada penunggu gaib sehingga ada beberapa prasyarat untuk membuka kawasan ini jarang ada warga yang berani membuka hutan larangan ini, di Jurukang kawasan Bukit Serdang adalah kawasan yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib yang memelihara kawasan tersebut

Adat Rian Cao. Adalah adat tata cara atau istilah local untuk menyebutkan kearifan lokal, adat tata cara ini berkembangan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan warga komunitasnya
Penebangan Pohon Madu yang disebut dengan Sialang adalah pantangan berat untuk ditebang, jika ditebang akan dikenakan denda setengah bangun atau setengah dari denda membunuh orang.

Begitu juga dengan menebang pohon-pohon di sekitar pohon sialang dianggap juga sebagai pantangan adat, sialang dianggap sebagai hak komunal dan ketika panen maka biasanya diketahui oleh seluruh masyarakat komunitas dan ada bagian tertentu dari hasil panen yang tidak boleh diambil dan dibiarkan tinggal di sekitar pohon karena dianggap itu adalah hak penunggu gaib dari pohon, proses panennya pun diiringi oleh nyayian-nyayian pujian baik pujian terhadap kayu maupun pujian terhadap penunggunya.


Suku Wana

Praktik kultural masyarakat Wana (Tau Taa Wana Bulang) di Sulawesi Tengah terwujud dalam sejumlah acara ritual yang masih menganggap hutan memiliki ‘kekuatab gaib’.

Praktik budaya lokal ini berdampak positif terhadap konservasi hutan yang dilakukan masyarakat Wana.

Ada 14 bentuk praktik ritual kearifan lokal yang dijalankan masyarakat Wana dalam melestarikan hutan dan lingkungan sekitarnya. Beberapa di antaranya ialah ritual Manziman Tana (mohon izin), Monguyu sua (ritual penanaman pertama), Mpopondoa Sua (memberikan kekuatan hidup pada pohon), Palampa Tuvu (menolak bahaya), Nunju (mengusir roh jahat), Ranja (mengusir wabah), dan Polobian (pengobatan).

Suku Naga

Tempat permukiman Suku Naga di Jawa Barat diapit dua buah hutan. Hutan pertama yang terletak di sisi Sungai Ciwulan disebut Leuweung Biuk. Leuweung dalam bahasa Sunda artinya hutan.

Namun, yang membedakan kawasan hutan di daerah itu dengan daerah lainnya di luar Kampung Naga adalah, keadaan tumbuhan Leuweung Biuk dan apalagi tumbuhan di Leuweung Larangan tetap terjaga utuh. Kawasan itu tampak hijau dengan berbagai jenis tumbuhan yang secara sengaja dibiarkan tumbuh secara alami. Terhadap tumbuhan tersebut, tak seorang pun anggota masyarakat Suku Naga berani merusaknya karena kedua areal hutan itu dikeramatkan.

Kawasan hutan kedua disebut LEUWEUNG Larangan yang luasnya kurang lebih tiga hektar, dikeramatkan karena di sana dimakamkan leluhur masyarakat Suku Naga, Sembah Dalem Eyang Singaparana.

Peristiwa-peristiwa seperti banjir, kekeringan, serangan hama dan penyakit tanaman padi yang mengakibatkan panen gagal atau berkurang produksinya misalnya, dianggap sebagai peristiwa yang tidak lepas dari hukum sebab akibat. Karena itu, ketika terjadi perambahan tanah adat yang kemudian dijadikan hutan industri dan perkebunan, masyarakat adat Suku Naga sudah memperkirakan apa yang akan terjadi selanjutnya.



Suku Kajang
Disebut juga masyarakat adat Ammatoa. Hidup di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengelola sumberdaya hutan secara lestari, meskipun secara geografis wilayahnya tidak jauh (sekitar 50 km) dari pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan Kabupaten Bulukumba.

Hal ini disebabkan oleh hubungan masyarakat adat dengan lingkungan hutannya didasari atas pandangan hidup yang arif, yaitu memperlakukan hutan seperti seorang ibu yang harus dihormati dan dilindungi (Suriani, 2006)

Mereka mempraktekkan cara hidup sangat sederhana dengan menolak segala sesuatu yang berbau teknologi. Bagi mereka, benda-benda teknologi dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan mereka, karena bersifat merusak kelestarian sumber daya alam. Komunitas yang selalu mengenakan pakaian serba hitam inilah yang kemudian disebut sebagai masyarakat adat Ammatoa (Widyasmoro, 2006).

Masyarakat Ammatoa memraktekkan sebuah agama adat yang disebut dengan Patuntung. Ajaran ini menyandarkan diri pada tiga pilar utama, yaitu menghormati Turiek Akrakna (Tuhan), tanah yang diberikan Turiek Akrakna, dan nenek moyang (Rossler, 1990).

Kepercayaan dan penghormatan terhadap Turiek Akrakna merupakan keyakinan yang paling mendasar dalam agama Patuntung. Masyarakat adat Kajang percaya bahwa Turiek Akrakna adalah pencipta segala sesuatu, Maha Kekal, Maha Mengetahui, Maha Perkasa, dan Maha Kuasa (Hasbi, 2005: 270).

Mereka meyakini bahwa di dalam hutan terdapat kekuatan gaib yang dapat menyejahterakan dan sekaligus mendatangkan bencana ketika tidak dijaga kelestariannya. Kekuatan itu berasal dari arwah leluhur masyarakat Kajang yang senantiasa menjaga kelestarian hutan agar terbebas dari niat-niat jahat manusia (Aziz, 2008).

Jika ada orang yang berani merusak kawasan hutan, misalnya menebang pohon dan membunuh hewan yang ada di dalamnya, maka arwah para leluhur tersebut akan menurunkan kutukan. Kutukan itu dapat berupa penyakit yang diderita oleh orang yang bersangkutan, atau juga dapat mengakibatkan berhentinya air yang mengalir di lingkungan Tanatoa Kajang.

Satu lagi prinsip hidup yang patut dicontoh disebut tallase kamase-mase. Secara harfiah, tallase kamase-mase berarti hidup memelas, hidup apa adanya. Memelas, dalam arti bahwa tujuan hidup warga masyarakat Kajang menurut pasang adalah semata-mata mengabdi kepada Turek Akrakna.

Prinsip tallase kamase-mase, berarti tidak mempunyai keinginan yang berlebih dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk makan, maupun dalam kebutuhan pakaiannya. Dengan cara yang demikian, maka keinginan mendapatkan hasil berlebihan dari dalam hutan dapat dihindari,



Warga Adat Molo

Ini sebuah kisah perjuangan suku adat di Timor Tengah menjaga hutan mereka. Karena hutan, tanah, air dan batu tak bisa dibuat maka Suku Molo dan Pubabu Besipae di Timor Tengah Selatan, tak akan pernah menjual sumber alam itu.

“Belilah meja, akan kami buatkan, belilah padi biar kami tanam.” Begitu mereka berseru kepada sejumlah perusahaan tambang yang ingin mencabik-cabik gunung dan hutan mereka
Ya, gunung batu Naitapan yang terletak di dekat wilayah mereka diiris habis oleh PT Sumber Alam Marmer.

Maka protes pun dilakukan. Beberapa lelaki Molo duduk sembari menggelung kaki, di rumah adat setempat yang disebut Lopo, di Nausus, Molo Utara, Nusa Tenggara Timur. Mereka menyanyikan lagu berjudul Batu Naitapan, sambil mengikuti iramanya dari sebuah rekaman di telepon seluler. Lagu ini diciptakan masyarakat adat akibat aksi eksplorasi para penambang.
Bertanam di lahan bekas tambang

Lalu warga menduduki lereng-lereng Gunung Batu Fatuliki, menghentikan aktivitas tambang yang memotong gunung batu itu, sambung seorang tokoh adat Wiliambae Satu.

“Semua masyarakat sini kami punya kebun di sekitar batu, tidak mau merusak alam. Kalau rusak alam berarti kami mau tinggal di mana, mau makan apa? Kebun semua di sekitar pohon batu. Kami duduk sama-sama, gelar tikar, tidur kayak sapi. Siang malam. Hujan-angin. Karena kami punya batu adalah nama dan sejarah dari nenek moyang. Jadi kami tak mau merusak itu.”

Mentawai

Yang terakhir, saya ingin bercerita pengalaman saat mengunjungi Mentawai paska diterjang Tsunami 2010 silam.
Foto: Tirtoandayanto M.R.

Saat tim kami mengunjungi Pulau Siberut untuk melihat apakah dampak bencana terasa hingga ke pedalaman, kami menuju Desa Matotonan. Cara mencapai desa terjauh di hulu sungai Siberut Selatan ini, harus menyusuri sungai nan berliku menggunakan pompong. Yakni, sejenis sampan kecil bermotor.

Sepanjang puluhan kilometer, kami tak melihat sampah sedikit pun. Dan, baru tahu alasannya saat 'ngemil' selama perjalanan, Pak Anwar berpesan dengan lantang, "Jangan buang sampah ke sungai, ya." Hal tersebut jadi bukti betapa masyarakat adat Mentawai ternyata sangat menjaga hutan mereka.

Suku pedalaman yang masih bercawat dan tato di sekujur tubuh ini meyakini kepercayaan Sabulungan. Mereka percaya ada tiga penguasa di alam yakniTai Kabagat Koat (Roh laut), Tai Ka Leleu (Roh hutan dan gunung), dan Tai Ka Manua (Roh langit).
Foto: Tirtoandayanto M.R.

Maka, tak mudah bagi penduduk lokal dalam menebang pohon. Setiap pohon yang akan ditebang ada ritualnya, dan dipimpin oleh Sikerei (dukun/tabib).
***

Segala uraian semua masyarakat adat di atas merupakan gambaran nyata, bahwa orang asli Indonesia memang menjaga bumi. Di lain kesempatan saya akan tulis bukti lain soal arsitektur asli, sehingga makin jelas kalau masyarakat adat kita yang bisa hidup 'berdamai' dengan tanah yang dipijaknya.

Kita, masyarakat kota nan modern dan mengaku punya agama paling mulia, sering mengutuk kepercayaan sinkritisme (pagan) penduduk pedalaman sebagai orang kafir dan tak bertuhan.

Padahal, mereka punya cara sendiri menjalin cinta dengan Yang Maha Kuasa. Hebatnya lagi, mereka punya "tindakan nyata" sebagai bukti menjaga bumi yang sudah diciptakan Sang Penguasa Surga.

Pasar Penyihir


Pasar penyihir, begitulah orang menyebut Mercado de Sonora. Seluruh toko yang berada di dalam pasar ini menjual segala keperluan yang berbau mistik. Tengkorak, voodoo, tulang belulang, dan semua peralatan sihir, itulah yang dijajakan oleh pedagang di pasar ini.


Pasar Sonora ini terletak di Avenida Fray Servando Teresa, Meksiko. Kebanyakan penduduk yang ada di sini memiliki keyakinan Brujos tradisional dan modern. Kedua keyakinan ini memiliki perbedaan dari segi kepercayaan. Untuk golongan Brujos tradisional lebih mirip dengan keahlian guna-guna. Oleh sebab itu, banyak pengunjung yang datang ke penyihir golongan ini, misalnya membuat mantan kekasih kembali kepangkuannya. Namun, Brujos modern lebih condong seperti seseorang yang spiritualis.

Mereka yang Anda temui di pusat perbelanjaan aneh ini rata-rata merupakan penyihir asli. Mereka juga sering disebut dengan istilah Bruja. Bruja merupakan sebuah kata dari Spanyol yang berarti penyihir. Padahal, di Spanyol dan Eropa keturunan Amerika Serikat penyihir dianggap sebagai fiksi. Sebaliknya, brujos dari Amerika Tengah atau bagian utara Amerika Selatan adalah seseorang yang sangat dihormati.


Nuansa suram yang terpancar menambah dingin suasana pasar unik ini. Ramuan misterius, tanaman obat, dupa, lilin-lilin aneh, patung-patung iblis pencabut nyawa, dan boneka voodoo yang terpajang di setiap toko bukanlah hal yang aneh di sini. Pandangan mata boneka-boneka kejam ini sangat mengerikan. Seakan-akan ingin menikam siapa saja yang memperhatikannya.

Pasar Sonora buka setiap hari dan banyak didatangi para peziarah dari Meksiko. Kebanyakan mereka datang untuk meramal masa depannya.




Lima Taman Hiburan yang Paling Aneh di Dunia


Semua orang menyukai taman hiburan. Dapat dinikmati oleh berbagai jenis orang dengan berbagai minat, untuk berjalan-jalan menikmati suasana, atau turut ikut dalam berbagai wahana yang ditawarkan di dalamnya, taman hiburan merupakan tempat menyenangkan bagi semua orang. Tapi hati-hati apabila anak-anak anda mengajak ke taman hiburan yang belum anda kenal, di beberapa sudut kota dan negara, taman hiburan memiliki tema yang cukup aneh, bahkan cukup menakutkan untuk golongan anak-anak.
1. Love Land (Taman Cinta)
Ini adalah suatu taman hiburan di Korea. Memiliki lebih dari 140 patung yang menggambarkan posisi seksual yang berbeda. Taman ini merupakan tujuan bulan madu yang cukup terkenal. Dengan ukiran dan patung yang informatif, taman hiburan ini bertujuan untuk memberi pendidikan seks bagi pengunjungnya.
2. Dickens World (Dunia Dickens)
Taman hiburan ini bertempat di Inggris yang dibangun berdasarkan semua hasil karya Charles Dickens yang unik dan kontroversial.
3. Bon Bon Land (Dunia Bon Bon)
Taman hiburan ini terletak di Denmark, berfokus pada muntahan dan kotoran anjing. Karakter-karakter yang ditampilkan di berbagai wahana di taman ini menggambarkan karakter yang mabuk dan merasa perlu muntah. Bahkan ada tanda-tanda bertuliskan “pervert” untuk menunjukkan toilet yang memiliki karakter buah dada dan pantat yang terbuka. Suara-suara yang menghiasa taman bermain inipun cukup unik, dari suara muntah, kentut, dll.
4. Hershey Park (Taman Hershey)
Sesuai namanya, taman hiburan ini didirikan oleh produsen coklat Hershey. Bertempat di Pennsylvania, taman ini memiliki 60 wahana bermain dan sebuah kebun binatang sendiri. Karakter-karakter yang muncul disesuaikan dengan produk-produk coklat Hershey, seperti Hershey Kisses, Hershey Bar, dan Reeses Peanut Butter Cup.
5. Haw Par Villa
Taman ini terletak di Singapura. Ini adalah taman mitologi Cina. Memiliki lebih dari seribu patung dan memiliki 150 diorama yang menceritakan semua tentang berbagai cerita rakyat, legenda dan sejarah di seluruh China.

Rabu, 18 April 2012

9 Negara Yang Tidak Pernah Terjajah

1. Thailand


Asal mula Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan yang berumur pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Thailand tetap bertahan sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan berbagai perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Britania.

2. Islandia

Orang pertama yang tinggal di Islandia adalah para pendeta Irlandia yang datang pada awal abad ke-9. Pada pertengahan abad ke-9, bangsa Viking bermigrasi dan tinggal di Islandia. Viking pertama yang tinggal di Islandia adalah Flóki Vilgerðarson. Dialah yang memberi Islandia nama seperti sekarang. Ingólfur Arnarson, seorang kepala suku dari Norwegia, tinggal dan menetap di barat daya Islandia dan mendirikan kota Reykjavik.
Sekitar tahun 930-an, para penguasa Islandia mulai menulis konstitusi negara mereka. Mereka membuat apa yang dinamakan Althing, sejenis parlemen yang berkantor pusat di kota Þingvellir. Islandia dapat dikatakan sebagai negara bersistem demokrasi tertua yang masih bertahan sampai sekarang.

3. Saudi Arabia

Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang terbesar adalah Rub Al Khali. Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara.
Negara Arab Saudi ini berbatasan langsung (searah jarum jam dari arah utara) dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Laut Merah.
Pada tanggal 23 September 1932, Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Sa'ud—dikenal juga dengan sebutan Ibnu Sa‘ud—memproklamasikan berdirinya Kerajaan Arab Saudi atau Saudi Arabia (al-Mamlakah al-‘Arabiyah as-Su‘udiyah) dengan menyatukan wilayah Riyadh, Najd (Nejed), Ha-a, Asir, dan Hijaz. Abdul Aziz kemudian menjadi raja pertama pada kerajaan tersebut. Dengan demikian dapat dipahami, nama Saudi berasal dari kata nama keluarga Raja Abdul Aziz as-Sa'ud
Arab Saudi terkenal sebagai Negara kelahiran Nabi Muhammad SAW serta tumbuh dan berkembangnya agama Islam, sehingga pada benderanya terdapat dua kalimat syahadat yang berarti 'Tidak ada tuhan (yang pantas) untuk disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah utusannya'.

4. Swedia

Kerajaan Swedia atau Konungariket Sverige dalam Bahasa Swedia adalah sebuah negara Nordik di Skandinavia, Eropa yang ibukotanya adalah Stockholm. Negara ini berbatasan dengan Norwegia di barat dan Finlandia di timur laut, Selat Skagerrak dan Selat Kattegat di barat daya, serta Laut Baltik dan Teluk Bothnia di timur.
Swedia merupakan salah satu negara termiskin di Eropa pada abad ke-19, dikarenakan konsumsi alkohol yang tinggi dan dogmatik Protestanisme, sampai transportasi dan komunikasi berkembang mengijinkan pemanfaatan aset alam dari beberapa bagian negara, yang terkenal adalah kayu dan bijih besi. Sekarang, negara ini didefinisikan oleh tendensi liberal dan keinginan penyamaan yang kuat, dan biasanya berada di urutan atas dalam Indeks Pengembangan Manusia PBB.
Ibukota negara penghasil mobil Volvo ini adalah Stockholm. Penduduknya sebesar sembilan juta jiwa mendiami lebih dari 440.000 km² sehingga negara ini terdapat dalam urutan ke-155 dalam kepadatan penduduk di dunia.

5. Denmark

Kerajaan Denmark (bahasa Denmark: Kongeriget Danmark) adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling selatan. Denmark terletak di sebelah barat daya dari Swedia dan selatan dari Norwegia. Negara ini terletak di Skandinavia, Eropa Utara sehingga termasuk Uni Eropa namun tidak berada di Semenanjung Skandinavia.
Denmark berbatasan dengan Laut Baltik dan Laut Utara. Wilayahnya meliputi sebuah semenanjung di Jerman utara bernama Jylland (Jutlandia), Kepulauan Fyn (Funen), Sjælland (Zealand), Vendsyssel-Thy, Lolland, Falster, Bornholm dan ratusan pulau kecil, sehingga kadang disebut kepulauan Denmark. Sebelum penggalian Terusan Kiel, jalan air menuju Laut Baltik hanya dapat dilewati melalui tiga Selat Denmark , hingga penggalian Terusan Kiel Satu-satunya batas darat Denmark adalah dengan Jerman, sedangkan tetangganya yang dibatasi oleh laut adalah Swedia di timur laut dan Norwegia di utara.
Negara ini menganut monarki konstitusional dan demokrasi parlementer. Denmark memiliki satu pemerintah pusat dan 98 munisipalitas sebagai pemerintah daerah. Denmark telah menjadi anggota Uni Eropa sejak 1973, tapi sampai sekarang masih belum bergabung dalam Eurozone. Denmark adalah salah satu pendiri NATO dan OECD. Denmark juga merupakan anggota dari OSCE.

6. Norwegia

Kerajaan Norwegia atau Kongeriket Norge (Noreg) dalam bahasa Norwegia, adalah sebuah negara Nordik di Semenanjung Skandinavia bagian ujung barat yang berbatasan dengan Swedia, Finlandia, dan Rusia. Pantainya yang berada di Samudera Atlantik Utara adalah lokasi dari beberapa fyord terkenal. Svalbard dan Jan Mayen berada di bawah kedaulatan Norwegia berdasarkan Traktat Svalbard.
Norwegia adalah negara monarki konstitusional yang menggunakan sistem pemerintahan parlementer.
Parlemennya, Stortinget, memiliki 169 anggota (sebelumnya 165, kemudian ditambah 4 orang pada tanggal 12 September 2005) yang dipilih untuk masa jabatan 4 tahun. Parlemen ini terbagi dua dalam voting legislasi, Odelsting dan Lagting. Kecuali untuk beberapa hal, Storting berfungsi sebagai parlemen unikameral.

7. Liberia

Republik Liberia adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Baru-baru ini Liberia dilanda dua perang saudara (1989–1996 dan 1999–2003) yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi sekaligus menghancurkan ekonomi Liberia.
Ekonomi Liberia sangat bergantung kepada ekspor bijih besi. Sebelum 1990 Liberia juga mengekspor karet. Perang saudara yang panjang telah menghancurkan banyak infrastruktur negara, dan Liberia sangat tergantung kepada bantuan luar negeri. Pada 2005 negara ini memiliki tingkat pengangguran 85%, terburuk di dunia.

8. Turki

Republik Turki (bahasa Turki: Türkiye Cumhuriyeti) disebut Türkiye (bahasa Turki: Türkiye) adalah sebuah negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara. Turki berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara; Bulgaria di sebelah barat laut; Yunani dan Laut Aegea di sebelah barat; Georgia di timur laut; Armenia, Azerbaijan, dan Iran di sebelah timur; dan Irak dan Suriah di tenggara; dan Laut Mediterania di sebelah selatan. Laut Marmara yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai negara transkontinental.
Bangsa Turki mulai bermigrasi ke daerah yang dinamakan Turki pada abad ke-11. Proses migrasi ini semakin dipercepat setelah kemenangan Seljuk melawan Kekaisaran Bizantium pada pertempuran Manzikert. Beberapa Beylik (Emirat Turki) dan Kesultanan Seljuk Rûm memerintah Anatolia sampai dengan invasi Kekaisaran Mongol. Mulai abad ke-13, beylik-beylik Ottoman menyatukan Anatolia dan membentuk kekaisaran yang daerahnya merambah kebanyakan Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara. Setelah Kekaisaran Utsmaniyah runtuh setelah kalah pada Perang Dunia I, sebagian wilayahnya diduduki oleh para Sekutu yang memenangi PD I. Mustafa Kemal Atatürk kemudian mengorganisasikan gerakan perlawanan melawan Sekutu. Pada tahun 1923, gerakan perlawanan ini berhasil mendirikan Republik Turki Modern dengan Atatürk menjabat sebagai presiden pertamanya.
Ibu kota Turki berada di Ankara namun kota terpenting dan terbesar adalah Istanbul.

9. Nepal

Nepal, terletak di Himalaya, adalah sebuah negara di Asia Selatan yang berbatasan dengan Republik Rakyat Cina (Daerah Otonomi Tibet) di sebelah utara dan India di barat, timur, dan selatan.
Negara Nepal dibentuk melalui Persatuan Nepal pada 21 Desember 1768. Prithvi Narayan Shah menjadi raja pertama.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda