wim aku kalah kelas dari iran tapi enggan mundur
Pada pertandingan ini, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menyerah 1-4 dari anak asuh Carlos Queiroz dan terpuruk di dasar klasemen Grup E dengan nol poin dari lima pertandingan.
"Semua tahu lawan di grup E semuanya berat. Bahkan selama babak penyisihan Indonesia baru menciptakan tiga gol. Banyak hal yang harus dibenahi," ujar Wim dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Menurutnya, salah satu hal yang harus dibenahi adalah pertahanan. Jika pertahanan lemah maka tim akan sulit untuk berkembang karena itu adalah salah satu kunci untuk membangun serangan guna memenangkan sebuah pertandingan.
"Fisik sangat berpengaruh. Makanya harus secepatnya diperbaiki," tambah pelatih yang menggantikan posisi Alfred Riedl ini.
Sementara itu, ketika ditanya apakah akan meletakkan jabatannya untuk melatih Timnas Indonesia setelah hasil buruk terus-terusan diraih anak asuhnya, mantan pelatih PSM Makassar itu mengaku akan pergi dari Indonesia jika sudah tidak diperlukan lagi.
Sementara itu pelatih Iran, Carlos Queiroz, mengaku senang dengan hasil yang diraih karena Iran berhak lolos ke babak berikutnya setelah mampu mengumpulkan 11 poin dari lima pertandingan yang telah dijalani.
"Meski menang Iran sempat kesulitan mengembangkan permainan pada 20 menit pertama. Tetapi setelah gol pertama tercipta permainan mulai berkembang," ujar mantan pelatih Portugal ini.
Menurut dia, pada pertandingan ini tuan rumah Indonesia bermain cukup bagus. Selama pertandingan berlangsung terus memberikan tekanan bahkan beberapa kali mengancam gawang Iran dan cukup menyulitkan.
Pertandingan antara Indonesia melawan Iran berbeda dengan pertandingan sebelumnya. Stadion yang biasanya penuh hanya diisi sekitar seribu penonton. Bahkan suporter Iran terlihat lebih dominan dalam mendukung tim kesayangannya selama pertandingan berlangsung.
0 komentari biar rame dikit ok boz:
Posting Komentar